kedokterangigi.umsida.ac.id – Bagi banyak orang, istilah impaksi gigi bungsu sering kali menimbulkan rasa takut.
Bayangan tentang rasa sakit, pembengkakan, atau bahkan prosedur bedah mulut membuat sebagian orang merasa cemas.
Namun, menurut drg Nurul Maulidah Sp BMM (K), dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), operasi gigi bungsu justru bisa menjadi langkah penyelamatan yang penting untuk kesehatan mulut dalam jangka panjang.
Apa Itu Gigi Bungsu dan Impaksi?

Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang biasanya tumbuh pada usia antara 17 hingga 20 tahun. Meskipun bagi sebagian orang gigi ini tumbuh dengan sempurna, tidak sedikit yang mengalami masalah.
Gigi bungsu yang tumbuh miring, terperangkap dalam gusi, atau menabrak gigi sebelahnya adalah gejala dari impaksi. Tidak semua orang memiliki gigi bungsu, karena faktor genetik dan ukuran rahang memengaruhi perkembangan gigi ini. Jika ukuran rahang terlalu kecil, ruang untuk tumbuhnya gigi bungsu menjadi terbatas, meningkatkan kemungkinan terjadinya impaksi.
Meskipun tidak semua orang perlu menjalani operasi gigi bungsu, ada beberapa kondisi yang mengharuskan prosedur ini dilakukan. Menurut drg Nurul Maulidah, operasi dianjurkan jika gigi bungsu menyebabkan rasa sakit yang hebat, infeksi berulang, terbentuknya kista di sekitar gigi, atau jika gigi bungsu menekan gigi lainnya hingga merusak susunan gigi.
Operasi juga bisa dilakukan jika diperlukan untuk keperluan administratif atau medis lainnya. Jika gigi bungsu dibiarkan tanpa penanganan, masalah yang timbul bisa berkembang lebih serius, termasuk infeksi yang bisa menyebar ke jaringan wajah dan bahkan mengganggu fungsi saraf.
Baca Juga: Kenapa Gigi Bisa Tumbuh Miring? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jenis-Jenis Impaksi Gigi Bungsu

Gigi bungsu yang terjebak dalam posisi yang tidak normal dapat menyebabkan masalah yang berbeda-beda. Dalam dunia kedokteran gigi, terdapat beberapa jenis impaksi, di antaranya impaksi horizontal, vertikal, dan angular.
Impaksi horizontal terjadi ketika gigi tumbuh mendatar atau bahkan tidur, sementara impaksi vertikal adalah ketika gigi tumbuh ke atas namun terperangkap di bawah gusi. Sementara itu, impaksi angular terjadi ketika gigi tumbuh miring, baik ke depan atau ke belakang.
Masing-masing jenis impaksi memiliki tingkat kesulitan tersendiri dalam penanganannya, dan impaksi horizontal seringkali menjadi yang paling rumit untuk ditangani.
Meskipun banyak orang yang merasa takut akan rasa sakit yang ditimbulkan, prosedur operasi gigi bungsu sebenarnya relatif aman.
Operasi gigi bungsu dilakukan dengan anestesi lokal, yang memastikan pasien tidak merasakan sakit selama prosedur berlangsung. Pascaoperasi, pasien mungkin akan mengalami sedikit rasa tidak nyaman, seperti pembengkakan atau nyeri ringan, yang dapat dikendalikan dengan obat penghilang rasa sakit dan kompres dingin.
Durasi operasi bervariasi tergantung pada tingkat kesulitan impaksi, tetapi umumnya membutuhkan waktu antara 30 hingga 60 menit. Setelah operasi, pasien biasanya akan menjalani masa pemulihan yang memerlukan perhatian khusus.
Proses penyembuhan awal berlangsung selama 3 hingga 5 hari, sementara penyembuhan jaringan secara menyeluruh dapat memakan waktu hingga dua minggu. Untuk mempercepat pemulihan, pasien disarankan untuk menghindari makanan keras atau panas, mengompres pipi dengan es, serta menjaga kebersihan mulut dengan hati-hati.
Cek Juga: Gigi Susu Rusak Bisa Picu Masalah Jangka Panjang? Ini Kata Dokter Spesialis Gigi Anak Umsida
Mengapa Operasi Gigi Bungsu Penting untuk Kesehatan Mulut?

Meskipun terdengar menakutkan, operasi gigi bungsu sangat penting dalam mencegah komplikasi jangka panjang. Dengan mengatasi masalah impaksi, pasien dapat menghindari infeksi berulang, kerusakan pada gigi lainnya, serta risiko penyebaran infeksi ke jaringan tubuh yang lebih serius.
Setelah menjalani operasi, banyak pasien merasa lega dan dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari tanpa rasa sakit yang mengganggu. Mereka dapat makan, berbicara, dan beraktivitas dengan nyaman tanpa ketakutan yang sebelumnya membatasi kegiatan mereka.
Baca Selengkapnya: Rahasia Aman dan Efektif Tren Estetika Gigi Veneer dan Bleaching
Operasi gigi bungsu adalah tindakan medis yang aman dan efektif jika dilakukan oleh dokter gigi yang berpengalaman. Dengan mengikuti anjuran perawatan pascaoperasi dengan baik, pasien dapat mempercepat proses penyembuhan dan meminimalkan risiko komplikasi.
Drg Nurul Maulidah menegaskan bahwa jika Anda merasakan gejala yang berhubungan dengan gigi bungsu yang bermasalah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari masalah yang lebih besar di kemudian hari.
Penulis: Elfira Armilia